
KasihBerita.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa sekitar 1,3 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi lengkap. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi munculnya kembali penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti campak, polio, dan difteri.
Pentingnya Imunisasi Lengkap
Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif dalam mencegah penyakit menular. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, herd immunity atau kekebalan kelompok dapat tercapai, sehingga melindungi individu yang tidak dapat diimunisasi karena alasan medis.
Faktor Penyebab Rendahnya Cakupan Imunisasi
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya cakupan imunisasi di Indonesia antara lain:
- Kurangnya Edukasi: Masih banyak orang tua yang belum memahami pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak.
- Akses Terbatas: Di beberapa daerah terpencil, fasilitas kesehatan sulit dijangkau, sehingga imunisasi tidak terlaksana.
- Misinformasi: Beredarnya informasi yang tidak akurat mengenai efek samping imunisasi membuat sebagian orang tua ragu untuk mengimunisasi anaknya.
Upaya Pemerintah
Untuk mengatasi masalah ini, Kemenkes telah meluncurkan berbagai program, termasuk Pekan Imunisasi Dunia 2025 yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi. Selain itu, kerja sama dengan berbagai pihak, seperti platform transportasi online, dilakukan untuk memfasilitasi akses imunisasi bagi masyarakat.
Peran Masyarakat
Masyarakat diharapkan proaktif dalam memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai imunisasi.
Kesimpulan
Rendahnya cakupan imunisasi di Indonesia memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan semua anak Indonesia dapat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.